Selasa, 24 Januari 2017

KENAPA KITA HARUS KULIAH?



Meskipun semua stick note ini hanya berakhir menjadi sebuah mimpi. Setidaknya gua pernah berusaha sekeras mungkin. Dan bersyukur, sekarang bertengger pada Sastra Indonesia UNS.


Sebagai seorang anak yang tumbuh di tengah-tengah keluarga yang begitu menghargai pendidikan. Pokoknya selagi mampu, harus kuliah. Entah apapun kerjanya nanti (tapi bukan tanpa rencana juga). Itu yang membuat gua selalu terpacu ingin kuliah. Tinggal di kampung dengan arus ekonomi yang lamban, selalu membuat warga-warga kampung berpikir berkali-kali untuk mengambil pendidikan di Perguruan Tinggi. Terlebih PT nya jauh dari kampung. Tapi tidak dikeluarga gua. Karena kuliah dianggap mampu memperluas pergaulan, pengetahuan dan koneksi (meski memang gak selalu begitu adanya).

Tapi bagi gua pribadi. Gua adalah orang yang bisa dibilang suka membaca dan termasuk suka menulis. Sejak SMA, Alhamdulillah gua bisa mengirim tulisan-tulisan gua ke majalah sekolah, ya syukur-syukur ketrima. Lalu semakin kesini gua semakin terpincut dengan dunia tulis-menulis setelah lulus dari SMA. Dengan membaca karya-karya Darwis Tere-Liye, Dee Lestari, Andrea Hirata, Raditya dika, Pidi Baiq, Alitt Susanto dan temen blogger. Membuat gua semakin berani untuk bermimpi menciptakan suatu karya dalam dunia tulis menulis. Dan bukan hanya sekedar bermimpi, mereka (penulis inspirator gua) mampu membuat gua untuk bergerak menuangkan dan mengumpulkan ide untuk membuat suatu tulisan. Yaa meski berawal dari diary sekalipun. Karena menurut gua diary adalah proses latihan seorang penulis untuk terbiasa menuangkan idenya, menjadi lebih gampang pada kertas atau media lainya. Karena siapapun pasti yakin bahwa ide memang sulit ditebak, sulit dituangkan atau bisa juga disebut susah untuk dieksekusi. Maka dari itu, kreatif itu harus dilatih. Dan dalam latihan penuangan kekreatifan penulisan, salah satunya dengan menulis diary. Bener juga tuh. Hal yang besar berawal dari hal yang kecil tetapi dengan cinta yang besar.

Naah, oleh karena itu. Gua begitu sangat-sangat yakin dengan kuliah, gua mampu membuka sedikit demi sedikit gerbang ide, untuk lalu dijadikan sebagai suatu karya. Karya hasil gua sendiri (meski memang berkarya ga harus kuliah). Tapi setidaknya saat ini gua sangat yakin. Kuliah sangat-sangat gua butuhkan. Untuk proses pewujudan karya gua. Yap, satu hal yang gua butuhkan dari kuliah adalah atmosfer kerja keras. Meski memang pada akhirnya atmosfer kerja keras harus kita sendiri yang bangun. Tapi dengan berada di sekeliling orang-orang yang berkecimpung pada ilmu pengetahuan membuat gua semakin terpacu untuk melakukan hal yang sama, yang sesuai passion gua tentunya.

Karena memang gua masih terlalu lemah untuk mencipta atmosfer kerja keras sendirian. Gua masih sangat-sangat lemah untuk hal itu. Begitupula gua tinggal di rumah, tempat yang bagi gua terlalu nyaman untuk mencipta atmosfer itu. Meski memang kenyamanan selalu gua butuhkan untuk atau selama proses penciptaan karya. Tapi di rumah, gua terlalu manja. Maka gua harus keluar, merasakan atmosfer lain yang lebih keras, yang mampu mampu membuat gua jadi lebih berkembang. Meskipun pada akhirnya semua kembali pada diri kita sendiri.
Itu lah salah satu alasan, kenapa gua pengen banget kuliah. Sederhana aja sebenernya.


Ditulis pada 8 April 2016.
Ketika gua sedang berjuang bersama ratusan ribu orang mengejar PTN favoritnya melalui SBMPTN 2016.


Lalu untuk yang tahun ini sedang mengejar PTN, PTS, AKMIL, AKPOL, STAN atau perguruan tinggi lainya. Entah itu yang lulusan 2015, 2016, dan yang paling seger 2017. Semangat lah ya. Bulatkan niat dari sekarang untuk mengejar impian temen-temen, jangan setengah-setengah kalo punya niat. Jangan sampe kandas di tengah jalan. karena apapun usaha yang sudah pernah kita lakukan, pasti akan ada hasilnya, pasti. Meski seringkali gak sejalan dengan apa yang kita harapkan. Beruasaha aja dulu, hasil mah dipikir belakangan. Dan sebisa mungkin temukan alasan temen-temen untuk kuliah. Agar alam bawah sadar temen-temen bisa mengiyakan dan mendukung temen-temen dalam berusaha lebih keras.

0 comments:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkenan membaca.