Dunia ide selalu indah
dalam kepala, menyegarkan. Namun selalu ada 1001 masalah ketika masuk dalam
tahap eksekusi. Ya salah satu caranya adalah mencatatnya agar ide itu tetap
menyegarkan. Meski ini bukan suatu motivasi atau saran atau kritik atau
berbagai macam rasa kritik yang lainya. Ini cuman coretan di pagi hari sang
pemalas yang mencoba untuk sok rajin.
Bangun jam 08:13, itu
juga kalo di bangunkan. Kalo tidak? Ya paling agak siangan dikit, jam 11:45. Wow!
Ato mungkin ada yang pernah tidur 1x24 jam? Ato lebih? Mungkin rekor muri harus
ngasih medali buat dia ya. Ya ya ya, begitulah liburan sang pemalas.
Bangun tidur, mandi,
bikin kopi, sarapan, trus............sssssssstttttt.. Ngrokok. Jangan bilang
siapa-siapa, soalnya ngrokonya sembunyi-sembunyi. Di depan toko yang kebetulan
yang punyanya lagi ke pasar, dan secara tidak sengaja juga yang punya toko
adalah nenekku sendiri, yang sudah pasti merupakan ibu dari ibuku.
“Ya trus ibu siapa
lagi?”
“loh kan siapa tau ibu
dari ibu tetangga kan?”
“iya iya.”
“iiiihhh, gimana sih lu,
itu nenek kandung gua. Banyak tanya deh lu kaya wartabok.”
“laaah, wartabok. Wartawan
kali ah.”
“wartawan nanya nya
berkualitas, kalo lu nanya-nanya nya ga berbobot, bawaannya pengen nabok.”
“oke oke bos.”
“waluyo waluyo.”
“lanjut lagi bos
ceritanya!”
“iya ini mau lanjut,
lunya jangan banyak omong. Sssttt diem!”
Yaa begitulah percakapan
ku dengan waluyo, yang suka rusuh kalo aku lagi nikmatin kopi.
“uyooo..!!!”
“apa bos?”
“ayo ah kita maen gitar
lagi!”
“berangkat bos!”
“ngapain berangkat? Disini
aja, toko si mbah gada yang nungguin ini.”
“ouh iya lupa.”
0 comments:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkenan membaca.